Gada Bina Usaha memproduksi Karet Elastomer Jembatan,Karet Fender Dermaga, Bantalan Karet Konstruksi sesuai kebutuhan proyek jembatan dan dermaga

  • .

  • .

Standard Mutu Karet Sintetis

Karet sintetis sebagian besar dibuat dengan mengandalkan bahan baku minyak bumi. Biasanya karet sintetis dibuat akan memiliki sifat tersendiri yang khas. Ada jenis yang tahan terhadap panas atau suhu tinggi, minyak, pengaruh udara bahkan ada yang kedap gas. Beradasrkan tujuan pemanfaatannya ada dua macam karet sintetis yang dikenal, yaitu :

a. Karet sintetis untuk kegunaan umum
Karet sintetis dapat digunakan untuk berbagai keperluan, bahkan
banyak fungsi karet alam yang dapat digantikannya. Jenis-jenis karet
sintetis untuk kegunaan umum diantaranya sebagai berikut :

1. SBR (styrene butadiene rubber)






Jenis SBR merupakan karet sintetis yang paling banyak diproduksi dan digunakan. Jenis ini memiliki ketahanan kikis yang baik dan kalor atau panas yang ditimbulkan juga rendah. Namun SBR yang tidak diberi tambahan bahan penguat memiliki kekuatan yang lebih rendah dibandingkan vulkanisir karet alam.

2. BR (butadiene rubber)
Dibanding dengan SBR, karet jenis BR lebih lemah. Daya lekat lebih rendah, dan pengolahannya juga tergolong sulit. Karet jenis ini jarang digunakan tersendiri. Untuk membuat suatu barang biasanya BR dicampur dengan karet alam atau SBR.

3. IR (isoprene rubber) atau polyisoprene rubber
Jenis karet ini mirip dengan karet alam karena sama-sama merupakan polimer isoprene. Dapat dikatakan bahwa sifat IR yang mirip sekali dengan karet alam, walaupun tidak secara keseluruhan. Jenis IR memiliki kelebihan lain dibanding karet alam yaitu lebih murni dalam bahan dan viskositasnya lebih mantap.

b. Karet sintetis untuk kegunaan khusus
Jenis karet sintetis ini tidak terlalu banyak digunakan dibanding karet sintetis yang pertama. Jenis ini digunakan untuk keperluan khusus karena memiliki sifat khusus yang tidak dipunyai karet sintetis jenis pertama. Beberapa jenis karet sintetis untuk kegunaan khusus yang banyak dibutuhkan diantaranya :

1. IIR (isobutene isoprene rubber)
IIR sering disebut butyl rubber dan hanya mempunyai sedikit ikatan rangkap sehingga membuatnya tahan terhadap pengaruh oksigen dan ozon. IIR juga terkenal karena kedap gas. Dalam proses vulkanisasinya, jenis IIR lambat matang sehingga memerlukan bahan pemercepat dan belerang. Akibat jeleknya IIR tidak baik dicampur dengan karet alam atau karet sintetis lainnya bila akan diolah menjadi suatu barang. IIR yang divulkanisir dengan damar fenolik menjadikan bahan tahan terhadap suhu tinggi serta proses pelapukan/penuaan.

2. NBR (nytrile butadiene rubber) atau acrilonytrile buatadiene rubber
NBR adalah karet sintetis untuk kegunaan khusus yang paling banyak dibutuhkan. Sifatnya yang sangat baik adalah tahan terhadap minyak. Sifat ini disebabkan oleh adanya kandungan akrilonitril didalamnya. Semakin besar kandungan akrilonitril yang dimiliki maka daya tahan terhadap minyak, lemak dan bensin semakin tinggi tetapi elastisitasnya semakin berkurang. Kelemahan NBR adalah sulit untuk diplastisasi. Cara mengatasinya dengan memilih NBR yang memiliki viskositas awal yang sesuai dengan keinginan. NBR memerlukan pula penambahan bahan penguat serta bahan pelunak senyawa ester.

3. CR (chloroprene rubber)
CR memiliki ketahanan terhadap minyak tetapi dibandingkan dengan NBR ketahanannya masih kalah. CR juga memiliki daya tahan terhadap pengaruh oksigen dan ozon di udara, bahkan juga terhadap panas atau nyala api. Pembuatan karet sintetis CR tidak divulkanisasi dengan belerang melainkan menggunakan magnesium oksida, seng oksida dan bahan pemercepat tertentu. Minyak bahan pelunak ditambahkan ke dalam CR untuk proses pengolahan yang baik.

4. EPR (ethylene propylene rubber)
Ethylene propylene rubber sering disebut EPDM karena tidak hanya menggunakan monomer etilen dan propilen pada proses polimerisasinya melainkan juga monomer ketiga atau EPDM. Pada proses vulkanisasinya dapat ditambahkan belerang. Adapun bahan pengisi dan bahan pelunak yang ditambahkan tidak memberikan pengaruh terhadap daya tahan. Keunggulan yang dimiliki EPR adalah ketahanannya terhadap sinar matahari, ozon serta pengaruh unsur cuaca lainnya. Sedangkan kelemahannya pada daya lekat yang rendah.
Share:

Jenis Karet Alam

Jenis-Jenis Karet Alam

Terdapat beberapa macam karet alam yang kebanyakan merupakan bahan olahan baik setengah jadi ataupun barang jadi. Jenis-jenis karet alam antara lain bahan olah karet, karet konvensional, lateks pekat, karet bongkah (block rubber), karet spesifikasi teknis (crumb rubber), karet siap olah (tyre rubber) dan karet reklim (reclaimed rubber).
karet alam


a. Bahan Olah Karet
Bahan olah karet adalah lateks kebun serta gumpalan lateks kebun yang diperoleh dari pohon karet. Yang termasuk bahan olah karet adalah lateks kebun, sheet angin, slab tipis dan lump segar yang dibagi berdasarkan pengolahannya.
Lateks kebun merupakan cairan getah yang dihasilkan dari proses penyadapan pohon karet dan belum mengalami pengolahan sama sekali. Lateks kebun yang baik harus memenuhi ketentuan sebagai berikut :
 Disaring dengan saringan berukuran 40 mesh.
 Tidak terdapat kotoran atau benda-benda lain seperti daun atau kayu.
 Tidak bercampur dengan bubur lateks, air ataupun serum lateks.
 Warna putih dan berbau karet segar.
 Lateks kebun mutu I mempunyai kadar karet kering 28% dan lateks kebun mutu 2 mempunyai kadar karet kering 20%.
Sheet Angin merupakan bahan olah karet yang dibuat dari lateks yang sudah disaring dan digumpalkan dengan asam semut. Jenis ini berupa karet sheet yang sudah digiling tetapi belum jadi. Ketentuan sheet angin yang baik adalah sebagai berikut :
 Harus ada penggilingan pada gumpalan lateks untuk mengeluarkan air atau serumnya.
 Gilingan kembang digunakan sebagai gilingan akhir
 Kotoran tidak terlihat
 Dalam penyimpanan tidak boleh terkena air atau sinar matahari langsung
 Sheet angin mutu 1 mempunyai kadar karet kering 90% dan sheet angin mutu 2 mempunyai kadar karet kering 80%
 Tingkat ketebalan pertama 3 mm dan tingkat ketebalan kedua 5 mm.
Slab Tipis merupakan bahan olah karet yang terbuat dari lateks yang sudah digumpalkan. Adapun ketentuan slab tipis yang baik adalah sebagai berikut :
 Tidak terdapat campuran gumpalan yang tidak segar.
 Air atau serum harus dikeluarkan baik dengan giling atau dikempa.
 Tidak terlihat adanya kotoran.
 Selama disimpan tidak boleh terendam air atau terkena sinar matahari langsung.
 Slab tipis mutu I mempunyai kadar karet kering 70% dan slab tipis mutu 2 mempunyai kadar karet kering 60%.
 Tingkat ketebalan pertama 30 mm dan tingkat ketebalan kedua 40 mm.
Lump Segar merupakan bahan olah karet yang bukan berasal dari gumpalan lateks kebun yang terjadi secara alamiah dalam mangkuk penampung. Lump segar yang baik harus memenuhi ketentuan sebagai berikut :
 Tidak terlihat adanya kotoran.
 Selama disimpan tidak boleh terendam air atau terkena sinar matahari langsung.
 Lump segar mutu 1 mempunyai kadar karet kering 60% dan lump segar mutu 2 mempunyai kadar karet kering 50%.
 Tingkat ketebalan pertama 40 mm dan tingkat ketebalan kedua 60 mm.
b. Karet Konvensional
Jenis-jenis karet alam olahan yang tergolong karet konvensional adalah Ribbed Smoked Sheet, White and Pale Crepe, Estate Brown Crepe, Compo Crepe, Thin Brown Crepe Remills, Thick Blanket Crepes Ambers, Flat Bark Crepe, Pure Smoked Blanket Crepe dan Off Crepe.
Jenis karet konvensional yang banyak diproduksi adalah Ribbed Smoked Sheet atau disingkat RSS. Karet ini berupa lembaran sheet yang mendapatkan proses pengasapan dengan baik. RSS ini memiliki beberapa macam antara lain XRSS, RSS 1 hingga RSS 5.
c. Lateks Pekat
Lateks pekat berbentuk cairan pekat, tidak berbentuk lembaran atau padatan lainnya. Lateks pekat yang ada di pasaran dibuat dengan pendadihan atau creamed lateks dan melalui proses sentrifugasi. Lateks pekat banyak digunakan untuk pembuatan bahan-bahan karet yang tipis dan bermutu tinggi.
d. Karet Bongkah (Block Rubber)
Karet bongkah merupakan karet remah yang telah dikeringkan dan dikilang menjadi bandela-bandela dengan ukuran tertentu. Karet bongkah ada yang berwarna muda dan setiap kelasnya mempunyai kode warna tersendiri. Masing-masing negara memiliki standar mutu karet bongkah. Standar mutu karet bongkah untuk Indonesia tercantum dalam SIR (Standard Indonesian Rubber) yang dikeluarkan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perdagangan No. 184/Kp/VI/88 Tanggal 25 Juni 1988.
e. Karet Spesifikasi Teknis (Crumb Rubber)
Crumb rubber merupakan karet alam yang dibuat khusus sehingga terjamin mutu teknisnya. Penetapan mutu berdasarkan pada sifat-sifat teknis dimana warna atau penilaian visual yang menjadi dasar penentuan golongan mutu pada jenis karet sheet, crepe maupun lateks pekat tidak berlaku.
Crumb Rubber dibuat agar dapat bersaing dengan karet sintetis yang biasanya menyertakan sifat teknis serta keistimewaan untuk jaminan mutu tiap bandelanya. Crumb Rubber dipak dalam bongkah-bongkah kecil, berat dan ukuran seragam, ada sertifikast uji laboratorium, dan ditutup dengan lembaran plastik polythene.
f. Tyre Rubber
Tyre rubber merupakan barang setengah jadi dari karet alam sehingga dapat langsung dipakai oleh konsumen, baik untuk pembuatan ban atau barang yang menggunakan bahan baku karet alam lainnya. Tyre rubber memiliki beberapa kelebihan dibandingkan karet konvensional. Ban atau produk produk karet lain jika menggunakan tyre rubber sebagai bahan bakunya memiliki mutu yang lebih baik dibandingkan jika menggunakan bahan baku karet konvensional. Selain itu jenis karet ini memiliki daya campur yang baik sehingga mudah digabung dengan karet sintetis.
g. Karet Reklim (Reclimed Rubber)
Karet reklim merupakan karet yang diolah kembali dari barang-barang karet bekas, terutama ban-ban mobil bekas. Karet reklim biasanya digunakan sebagai bahan campuran, karena mudah mengambil bentuk dalam acuan serta daya lekat yang dimilikinya juga baik. Pemakaian karet reklim memungkinkan pengunyahan (mastication) dan pencampuran yang lebih cepat. Produk yang dihasilkan juga lebih kukuh dan lebih tahan lama dipakai.
Kelemahan dari karet reklim adalah kurang kenyal dan kurang tahan gesekan sesuai dengan sifatnya sebagai karet daur ulang. Oleh karena itu kerat reklim kurang baik digunakan untuk membuat ban.
Share:

TELP : 0812-3306-9330 Distributor Karet Fender

Karet Fender Dermaga

Karet Fender Dermaga bukan saja sebagai fasilitas pada sebuah dermaga akan tetapi sebagai komponen yang vital sebagai pelindung aset dari struktur dermaga dan kapal.
Dalam hal kapal bersandar selalu ada energy kapal yang membentur pada dinding dermaga peristiwa kapal bersandar tersebut sangat riskan akan adanya kerusakan pada kedua sisi baik kapal maupun dinding dermaga.Keberadaan karet fender sangat di sarankan di pasang di dinding dermaga memang selama ini beberapa dermaga hanya dipasang ban bekas sebagai pelindung yang secara estetika tidak baik untuk di lihat apalagi dermaga tersebut adalah kategori dermaga besar.

jual karet fender


Fungsi karet fender dermaga disini adalah melindungi kedua sisi dari kerusakaan yang lebih parah.
Type karet fender dermaga antara lain :

•           karet fender V

•           karet fender Cell dan frontal frame

•           karet fender Cone dan frontal frame

•           karet fender Square

•           karet fender cylinder

•           karet fender M

•           karet fender D

Dengan berbagai ukuran masing karet fender dermaga diatas dan pengiriman ke berbagai kota di Indonesia Jakarta, Manado, Semarang, Kendari, Ternate, Ambon, Medan, Tanjung Pinang, Bali, Palu, Bitung, Makassar, Kupang, Pontianak, Banjarmasin, Balikpapan, Natuna, Batam, Surabaya, Gorontalo, Manokwari, Sorong, Jayapura, Kupang, Cirebon, Padang, Banten, Palembang, Riau, Lombok, Sorong, Samarinda,Padang, Cilegon.Rubber fender dermaga disuply bersamaan dengan bollard, bolder dermaga besi cor tambatan kapal yang juga kami sediakan semua detail rab, boq dapat dikirimkan kepada kami sebagai manufacture produk karet fender dermaga selain itu kami juga menerima pemasangan dan install karet fender dermaga frontal frame dan bollard , produk karet konstruksi seperti :

Produk karet fender dermaga dan karet konstruksi 081233069330

bantalan karet jembatan / elastomeric bearing pads / karet elastomer jembatan,rubber bumper gudang / karet bumper loading dock, karet expansion joint / karet dilatasi, karet dapra kapal, karet graving dock landasan karet strip jembatan, bollard dermaga

dengan segala model bentuk dan ukuran kami dapat memproduksi kebutuhan karet konstruksi  jembatan, dermaga, bangunan di Indonesia.spesifikasi dan kebutuhan dapat hubungi kami :

CV.Gada Bina Usaha – Andreas – Fast Respon WA

https://wa.me/6281233069330

Dengan Workshop Pabrik yang jelas bisa disurvey klik – Peta Workshop Gada Bina Usaha

Produk rubber fender dermaga, karet elastomer jembatan, karet bumper loading dock, karet dapra kapal, bollard, karet expansion joint web lengkap : https://karetkonstruksi.co.id/

 

 

Share:

Postingan Populer

Produsen Karet Elastomer Jembatan

Produsen Karet Elastomer Jembatan
Produsen Karet Elastomer Jembatan